Minggu, 13 November 2016

Ini Sih Gila Rasanyaa

Kamu perlu tau, 
setidaknya ada banyak sekali hal-hal yang ingin sekali aku sampaikan dihari itu. setidaknya walau bisu di sosial media, kamu harusnya bisa menampung waktu untuk sekedar menjelaskan sebait kata yang bisa kamu jelaskan dari sekian deret pertanyaanku. 
sulit sebenarnya menghadapi kondisi dimana, aku, sahabat, dan kamu ada dalam satu ruang. 
lucu rasanya, memiliki kondisi perasaan yang sama. aarrght


kamu tau rasanya? 
merindukan penjelasan!
berharap sekali, ada waktu satu jam mungkin, satu menit mungkin, beberapa detik saja mungkin, kamu bisa meluangkan waktu berdua saja hanya untuk sesi itu. aku tidak ingin berharap banyak, tidak mengharapkan sesuatu itu kembali atau berharap rasa yang dulu masih ada atau tidak, hanya butuh penjelasan saja. kenapa tega meninggalkan kemudian berani menampakan diri setelah ada rasaku. 

Sehari setelah kejadian itu, rasanya aku tidak tega merasa. kenapa?
sahabatku, nyatanya dia masih belum sepenuhnya melupakanmu. dia yang memiliki rasa yang dalam ternyata. itu ku baca dari caption instagramnnya. ku tertawakan awalnya, kenapa aku dan dia mau di bodohi ! begitu ku pikir. laki-laki yang sebenarnya bukan benar-benar impian awal, kenapa tiba-tiba tidak bisa dihapus kenangannya. ini sih gila memang. 




Selasa, 08 November 2016

Gimana kabarmu ?

Pagi sepagi paginya,
Ku buka histori percakapan kita. dulu sekali, hampir aku lupa sebenarnya. namun nampaknya dia bergejolak datang perlahan kemudian menyapa dengan cara bersembunyi di balik rindu.
sebenarnya dia bukanlah sosok yang baik ku akui. hanya saja, cinta membutakan ternyata. dari semua deretan masa lalu, ku akui dia yang bisa membuatku terharu. entah dari segi apa kaca mataku bisa melihat semua kelicikan rasa yang dia tampilkan. hanya saja memang rinduku tiba-tiba saja hadir kembali untuk dia.
ahhh, pagi ini kemudian ku sapa dia dengan kalimat " Gimana Kabarmu?"
yang aku pikir mungkin suatu hari ketika aku membutuhkan balasan dari rinduku, dia kembali menyapa dengan balasan yang hangat pula. itu yang aku inginkan sebenarnya tapi bukan berharap kita kembali seperti dulu. aku katakan aku hanya rindu bukan bersama kembali.
pagiku mengantarkan aku pada sederatan rindu yang satu persatu aku titipkan lewat doa. semoga semua tersampaikan walau hanya sebatas ucapan RINDU.